Toxoplasmosis
Toxoplasmosis merupakan penyakit parasit yang disebabkan oleh protozoa Toxoplasma gondii. Kebannyakan mamalia termasuk manusia bisa terinfeksi, tetapi inang yang utama adalah kucing. Hewan terinfeksi karena makan daging binatang yang terinfeksi, menelan kotoran dari kucing yang baru saja terinfeksi, atau penularan dari ibu ke janin. Kucing telah ditampilkan sebagai sebuah penyebab infeksi ini. Hingga sepertiga dari populasi dunia diperkirakan membawa infeksi Toxoplasma.
Selama beberapa minggu pertama, infeksi biasanya menyebabkan flu ringan. Setelah itu, jarang ada gejala lain dalam orang dewasa sehat. Namun, orang dengan sistem kekebalan yang dilemahkan, seperti penderita HIV atau ketika hamil, sakitnya menjadi serius, dan kadang-kadang fatal. Parasit ini dapat menyebabkan ensefalitis (radang otak), penyakit neurologis dan dapat mempengaruhi hati, jantung, dan mata (chorioretinitis).
Gejala
Infeksi ini memiliki dua tahapan, yaitu:
Toxoplasmosis akut
Selama toxoplasmosis akut, seringkali gejalanya adalah influenza seperti: Kelenjar getah bening yang membengkak, atau nyeri otot dan rasa sakit yang berlangsung selama satu bulan atau lebih. Jarang ada pasien toxoplasmosis yang sistem kekebalannya benar-benar berfungsi, menderita kerusakan mata akibat penyakit tersebut. Anak-anak& pasien yang daya tahan tubuhnya dilemahkan, seperti orang-orang dengan HIV / AIDS, orang-orang yang mengambil beberapa jenis kemoterapi, atau mereka yang baru saja menerima organ, mungkin menderita toxoplasmosis parah. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otak atau mata. Hanya sebagian kecil dari bayi yang baru lahir terkena infeksi mata serius atau kerusakan otak saat lahir.
Toxoplasmosis laten
Sebagian besar pasien yang terinfeksi dengan Toxoplasma gondii dan mengembangkan toxoplasmosis tidak tahu kalau mereka terinfeksi. Kebanyakan bayi yang terinfeksi selama di dalam rahim tidak memiliki gejala-gejala saat lahir namun dapat mengembangkan gejala nanti dalam kehidupan.
Hubungan dengan kelainan psikologis
Parasit toxoplasmosis juga dapat memicu perkembangan schizofrenia, kelainan bipolar, penyakit Parkinson & sindrom Tourette. The University of Leeds ' Faculty of Biological Sciences telah menunjukkan hubungan antara infeksi toxoplasmosis dan inciden schizofrenia.
Diagnosis
Deteksi dari Toxoplasma gondii dalam sampel darah manusia dapat dicapai dengan menggunakan polymerase chain reaction (PCR).
Transmisi
Transmisi dapat terjadi melalui:
- Proses menelan daging mentah atau setengah matang, terutama daging babi, kambing, atau daging rusa yang mengandung Toxoplasma & kontak tangan-ke-mulut setelah berinteraksi dengan daging berbakteri, atau menggunakan pisau, peralatan, atau talenan bekas daging mentah yang mengandung bakteri tersebut.
- Proses menelan kotoran kucing yang terinfeksi. Hal ini dapat terjadi melalui kontak tangan-ke-mulut setelah berkebun, membersihkan "toilet" kucing, atau menyentuh apapun yang bersentuhan dengan kotoran kucing.
- Air minum terkontaminasi Toxoplasma.
- Infeksi transplasental di utero.
- Menerima organ atau darah terinfeksi, walaupun ini sangat jarang terjadi
Obat yang untuk Toxoplasmosis akut adalah:
- Sebuah antibiotik yang digunakan dengan pyrimethamine untuk merawat pasien toxoplasmosis.
- Antibiotik ini paling sering digunakan untuk wanita hamil untuk mencegah terinfeksinya anak-anak mereka.
- Antibiotik ini paling sering digunakan untuk orang dengan HIV / AIDS.
- sebuah antibiotik yang telah digunakan untuk membunuh Toxoplasma dalam pasien AIDS
- clindamycin
sebuah antibiotik yang dikombinasikan dengan atovaquone.
Beberapa tips pencegahan terhadap toxoplasmosis untuk ibu hamil :
-
Sebaiknya bila anda merencanakan kehamilan maka konsultasikan ke dokter untuk melakukan pemeriksaan test Toxoplasmosis sebelum kehamilan anda, tujuanya bila memang anda positif terinfeksi, maka dapat dilakukan pengobatan yang optimal sebelum memasuki kehamilan anda.
-
Hindari makan makanan yang dimasak mentah atau setengah matang.
-
Bersihkan dan cucilah dengan baik buah-buahan atau sayuran sebelum dimakan.
-
Bersihkan tangan, alat-alat dapur ( seperti; papan atau alas untuk memotong) yang dipakai untuk mengelola daging mentah, hal ini untuk mencegah kontaminasi dengan makanan lainnya.
-
Jangan minum susu yang tak di pasteurisasi dari hewan.
-
Bila anda membersihkan sampah atau tempat sampah, jangan lupa menggunakan sarung tangan, dan cucilah tangan atau sebaiknya serahkan tugas ini kepada anggota keluarga lainnya, bila anda sedang hamil.
-
Pakailah sarung tangan bila anda ingin mengerjakan pekerjaan kebun atau perkarangan anda, untuk menghindari kontak langsung dari kotoran hewan yang terinfeksi.
Untuk anda yang memelihara kucing:
-
Bila anda memelihara kucing, maka saat anda mencoba untuk hamil atau sedang hamil, serahkanlah tugas membersihkan kotoran kucing kepada anggota yang lainnya.
-
Bersihkanlah kotoran kucing anda setiap hari dan ingat untuk menggunakan sarung tangan dan cucilah tangan anda setiap selesai membersihkan.
-
Cucilah tangan setiap selesai bermain dengan kucing anda
-
Buanglah kotoran kucing dalam plastik ke tempat sampah, jangan menanam atau meletakanya di dekat kebun atau taman anda.
-
Jangan memberi makan daging mentah untuk kucing anda.
-
Periksakanlah ke dokter hewan bila anda melihat bahwa kucing anda terdapat tanda-tanda sakit.
-
Kucing yang dipelihara didalam rumah, yang tidak diberi daging mentah, dan tidak menangkap burung atau tikus, biasanya tidak terinfeksi.
Selain tinja kucing, apakah kotoran binatang lain dapat menyebabkan penyebaran Infeksi Toxoplasmosis?
Toxoplasmosis adalah suatu infeksi parasit yang dapat menginfkesi semua hewan dan burung bahkan juga manusia. Parasit masuk kedalam otot dari hewan atau burung ketika mereka makan daging mentah atau minum dari susu hewan lain yang sudah terinfeksi .
Tetapi karena seksual reproduksi parasit ini hanya pada Kucing sebagai host atau rumah dari parasit ini untuk berkembang biak. Kucing dapat terinfeksi ketika memakan tikus, burung atau daging mentah, atau makanan yang sudah terinfeksi oleh toxoplasmosis ini.
Dan karena tubuh kucing adalah rumah dari perkembang biakan parasit ini maka kucing akan mengeluarkan parasit ini melalui tinja atau kotoran kucing.
Kotoran kucing mengandung parasit toxoplasmosis untuk 2 minggu setelah kucing terinfeksi. Tetapi, kotoran kucing itu sendiri tetap akan merupakan sumber infeksi untuk lebih dari setahun.
Tetapi kebanyakan kasus infeksi toxoplasmosis tidak murni dari kontak dengan kucing, tetapi kebanyakan dari konsumsi daging mentah.
Manusia biasanya terinfkesi toxoplasmosis dengan cara:
- Menyentuh tinja dari kucing yang terinfeksi, secara tak sengaja termakan, misalnya saat membersihkan kotoran kucing atau bermain di pasir atau tamam yang sudah terkena kotoran kucing yang terinfeksi.
- Makan daging mentah atau yang dimasak setengah matang yang sudah terkontaminasi dengan toxoplasmosis.
- Minum susu yang belum dipasterisasi.
- Makan yang terkontaminasi makanan yang dihinggapi oleh lalat atau kecoa.
Gejala yang ditimbulkan dari infeksi ini adalah:
- Pada banyak orang timbul tampa gejala dari penyakit ini.
- Demam, nyeri tenggorokan, lelah, pembesaran kelenjar getah benig didareah leher, ketiak.
- Pada beberapa kasus dapat menyebabkan penglihatan menjadi buram atau kehilangan penglihatan.
- Orang yang sedang hamil atau orang dengan penyakit system imunitas yang rendah seperti AIDS atau kanker mempunyai resiko lebih tinggi bila terkena infeksi ini.
Kehamilan dan toxoplasmosis:
Infeksi toxoplasmosis saat hamil atau sebelum kehamilan dapat menginfeksi bayi dalam kandungannya juga. Infeksi pada bayi dalam kandungan dapat menyebabkan berbagai komplikasi.
Penyakit ini ditakuti oleh kaum wanita karena menyebabkan kemandulan atau selalu keguguran bila mengandung. Bayi yang lahir dengan kondisi cacatpun juga dapat di sebabkan oleh penyakit ini.
Penyakit Toxoplasmosis disebarkan oleh satwa bangsa kucing, misalnya kucing hutan, harimau atau juga kucing rumahan.Posted by eGuru Uroborus
0 komentar:
Posting Komentar